Pada 13 Januari 2022, Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada dinas kesehatan provinsi, kabupaten, dan direktur rumah sakit di Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi booster. Menurut dr. Maxi Rein Rondonuwu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, studi menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan antibodi pada 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer, sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau disebut juga booster.

Booster vaksin Covid-19 diberikan untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan serta memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun. Menurut Hopkins Medicine, booster dirancang untuk membantu orang mempertahankan tingkat kekebalan mereka lebih lama lagi.

Siapa saja yang boleh mendapatkan booster vaksin Covid-19?

CDC memberikan rekomendasi untuk mendapatkan booster vaksin apabila:

• Anda berusia 18 tahun atau lebih dan telah menerima vaksin Jannsen/Johnson&Johnson setidaknya 2 bulan yang lalu
• Anda berusia 18 tahun atau lebih dan telah menerima dua dosis primer vaksin Moderna setidaknya 5 bulan yang lalu
• Anda berusia 12 tahun atau lebih dan telah menerima dua dosis primer vaksin Pfizer setidaknya 5 bulan yang lalu. Pfizer adalah vaksin dan sekaligus booster yang diizinkan untuk diberikan pada usia 12-17 tahun.

Dilansir NHS UK, anak-anak usia 12-15 tahun diizinkan mendapatkan booster vaksin Covid-19 apabila:

• Mereka tinggal bersama dengan orang yang memiliki sistem kekebalan lemah seperti penderita HIV, orang yang sedang menjalani perawatan kanker, orang yang menderita lupus, penderita rheumatoid arthritis, orang yang menjalani transplantasi organ
• Mereka memiliki kondisi yang meningkatkan risiko gejala parah bila terinfeksi Covid-19, di antaranya:
• Adanya gangguan pada otak dan syaraf yang parah seperti cerebral palsy
• Adanya gangguan down syndrome
• Adanya ketidakmampuan belajar yang parah atau ganda
• Kondisi tertentu yang meningkatkan risiko infeksi misalnya kondisi genetik tertentu atau jenis kanker tertentu

Untuk saat ini, di Indonesia vaksin booster Covid-19 akan diberikan pada masyarakat berusia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok lansia dan penderita imunokompramais.

Persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan dosis booster, antara lain:

• Menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK
• Berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima vaksinasi dosis primer lengkap minimal 6 bulan sebelumnya

Adapun vaksin booster yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan POM antara lain:

• CoronaVac / Vaksin COVID-19 Bio Farma (Homolog)
• Vaksin Pfizer (Homolog)
• Vaksin AstraZeneca (Homolog)
• Vaksin Moderna (Homolog/Heterolog)
• Vaksin Zivifax (Heterolog)

Hingga saat ini masih ada beberapa kandidat vaksin booster yang sedang diuji klinik. Badan POM akan memberikan update untuk jenis vaksin lain selain 5 vaksin di atas bila uji klinik telah selesai.

Selain memenuhi persyaratan di atas, apabila Anda ingin mendapatkan dosis booster, Anda dapat mendaftarkan diri melalui aplikasi Peduli Lindungi.